YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 02 Februari 2011

donor time !!!

oke lama tak berjumpa setelah sekian lamanya, kali ini gue bakal bercerita tentang kisah gue donor. hari ketika gue donor adalah tanggal 1 Februari 2011, tepatnya di event donor for human kind yang diadakan pmr di sekolah gue, yaudah untuk meramaikan, gue memutuskan ikut. yak, inilah pengalaman gue donor untuk pertama kalinya ( iyalah, baru 17 tahun bulan oktober kemaren ), secara syarat utama pendonor adalah berumur 17 tahun. menurut gue syarat yang paling utama, artinya utama di atas yang utama, adalah si pendonor tidak boleh bergolongan darah AB ( iyalah, kan ga bisa ).

syarat selanjutnya adalah tekanan darah harus normal, yakni untuk sistol 110-160 yang batas normalnya adalah 120, sedangkan untuk diastolnya adalah 60-100, dimana batas ambang normalnya adalah 80. lalu syarat selanjutnya adalah kadar/berat hemoglobin untuk pria adalah minimal 12,5%, sedangkan untuk perempuan adalah 12%. lalu syarat berikutnya adalah tidak memiliki penyakit yang berbahaya, seperti sifilis, malaria dll. syarat terakhir adalah jarak dengan transfusi sebelumnya minimal 3-4 bulan.

ya, gue pun menyiapkan mental gue, secara gue udah lama ga disuntik, jadi gue rada takut kena suntik. tapi niat gue ga bisa dikalahin men, kapan lagi coba donor darah. gue pun ngambil kertas pendonor bakal daftar untuk nunggu dipanggil. yak, gue isi nama gue, nomor KTP, dan blablablanya, dan gue kasih ke panitia. gue ke uks bareng abil, fadli ama irwin. mereka semua udah dipanggil untuk menunggu giliran, tiba-tiba suara terhentak dari mulut seorang panitia, "Muhamad Faisal" gue langsung berdiri, dan ada suara "seliter sal seliter", gue langsung ketawa tak tertahankan.

masuklah gue ke uks, dan periksa golongan darah, dan golongan darah gue adalah O, dengan tidak menggumpalnya darah gue di anti A dan anti B di kertas goldarnya. yak, selanjutnya adalah tempat tensi (mengukur tekanan darah). pas dokternya ngeliat gue, "wuduh, gede banget, muat ga ya tensinya". Feeling gue mengatakan alatnya ga muat di lengan gue, dan bener.. semua orang tertawa, tanpa terkecuali sang dokter. dokter terkulai lemas, langsung aja dia nanya, "ga pernah pingsan kan dek?" gue jawab enggak, dan dia langsung mengizinkan gue.

tibalah saatnya mendonor.. tangan gue harus diteken kenceng, supaya pembuluh darahnya keliatan, pake tensi juga. dan harus tau, tensinya harus dua, biar muat.. dokternya bilang, ini lengan gede banget ya.. dan gue pun selesai mendonor..